Jumat, 09 Maret 2018

Sejarah Sungaibuntu - Karawang


Sejarah berdirinya Desa Sungaibuntu


Pada jaman dahulu adalah seorang pemuda dari Galuh bernama Pangeran Mangun yang bergelar Singajaya bersama sepasukan prajurit pergi meninggalkan kerajaan untuk mencari ayahnya yang bernama Ki Gede Rawitan yang mengabdi kepada Ki Kuwu Sangkan ke Cirebon. Tetapi sampai di Cirebon ia tidak menemukan ayahnya, akhirnya pencarian diteruskan dengan menelusuri Pantai Utara.
Hingga sampai di suatu tempat, perjalanan mereka dihadang oleh seekor singa. Merasa terganggu, Pangeran Mangun melepaskan panahnya. Singa itu lari menghindar, namun tak urung ekornya tersambar panah hingga putus. Tiba – tiba singa itu hilang seperti ditelan bumi.
Pangeran Mangun dan pasukannya merasa heran dan takjub, rasa heran mereka bertambah ketika terdengar suara tanpa rupa yang ditujukan kepada Sang Pangeran.
Menurut suara itu, singa yang dipanah Pangeran adalah ayahnya Ia berwujud singa karena ilmu yang dipelajarinya. Selanjutnya Pangeran diperintahkan untuk mendirikan sebuah perkampungan di daerah itu dan sang ayah akan melindunginya dari segala marabahaya dan tidak akan membiarkan orang lain mengeruk keuntungan di kampung itu.
Selain keturunan yang membangun perkampungan ini, tak akan bias kaya, kalaupun bias kaya pasti akan jatuh miskin kembali. Setelah mendengar suara tanpa rupa, Pangeran Mangun beserta pengikutnya segera membangun pemukiman yang kemudian berubah menjadi sebuah perkampungan. yang dinamai Singa Buntu. Sebuah nama untuk mengenang singa yang putus ekornya terkena panah Pangeran Mangun.

Seiring waktu berjalan kampung Singa Buntung mengalami perubahan, demikian pula dengan namanya yang kemudian dikenal dengan nama Desa Singa Buntu. Namun aura gaib dan kejahilan pengikut Ki Gede Rawitan tetap berlaku. Masyarakat meyakini suatu hari kelak akan datang titisan Pangeran Mangun sebagai Raja Lautan yang akan memimpin dan membimbing mereka kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar