Jumat, 09 Maret 2018

Nama Kepala Desa Sungaibuntu - Karawang

Dalam perkembangannya Desa Sungaibuntu di pimpin oleh beberapa kepala desa yaitu sebagai berikut :
NO
NAMA
MASA JABATAN
KETERANGAN
1
M. SALYA
1882 s/d 1887

2
KASLlM
1887 s/d 1893

3
ENTAM
1893 s/d 1898

4
NGADIMA.N
1898 s/d 1905

5
SAMSURI
1905 s/d 1912

6
WARGI
1912 s/d 1913
PJS
7
PA'ING
1913 s/d 1918

8
MUHALI
1918 s/d 1922

9
NURTAPA
1922 s/d 1927

10
M. DARKIM
1927 s/d 1948
PJS. 1927-1928
11
SUKlRMAN
1948 s/d 1949
PJS
]2
M. CATIM
1949 s/d 1967

13
W. CARYAN
1967 s/d 1968
PJS
14
M. CATIM
1968 s/d 1976

15
M. BONING
1976 s/d 1977
PJS
16
M. KARNA
1977 s/d 1978
PJS
11
A. BUDIONO,  Sm.Hk
1978 s/d 1987

18
M. SAMSUDIN
1987 s/d
PJS
19
A. BUDIONO,  Sm.Hk
1987 s/d 1993

20
A. CARKAM. SC
1993 s/d 1998
PJS
21
TATAHUSEN
1998 s/d 2006

22
Ir. H. CANIM. AB
2006 s/d 2007
PJS
23
TATA HUSEN
2007 s/d 2012

24
NANANG SATORI (BL)
2012 s/d 2018

25
ASEP SAEFUL RAHMAN, SH. (GOPAL)
2018 s/d 2024

Pekembangan Desa Sungaibuntu - Karawang

Perkampungan Singabuntu memang dipenuhi oleh aura gaib. Jin, setan merakayangan masih bebas berkeliaran di sini. Tapi kampung ini sangan ramai orang – orang dari desa lain banyak yang datang untuk mencari kehidupan. Tapi anehnya setiap perantau yang datang ke Singabuntu, setelah berhasil menjadi kaya lalu berniat untuk pulang ke kampong halamannya ditengah perjalanan pasti mati dan bila telah berhasil menjadi kaya yang tetap bertahan tinggal di Singabuntu, tidak lama pasti akan jatuh miskin kembali. Menurut sejarahnya semua itu disebabkan oleh ganguan jin, setan, marakayangan pengikut Ki Gede Rawitan yang ada di Singabuntu seperti sebuah kutukan untuk melindungi desa Singa Buntu dari perbuatan jahat orang-orang luar desa singabuntu.
Namun setelah datangnya Raden Kenawang yang merupakan sorang pangeran dari kerjaan Krui – Lampung menetap di Singa buntu, kutukan tersebut dapat diatasi.
Untuk keselamatan bersama akhirnya Raden Kenawang mengadakan musyawarah dengan Ki Buyut Aco, Ki Buyut Asman dan tokoh lainnya sebagai keturunan Pangeran Mangun. Dari hasil musyawarah tersebut terciptalah “SADAT SINGABUNTU” sebagai ciri dan pengakuan bagi penghuni perkampungan Singabuntu.
Setelah terciptanya Sadat Singabuntu , siapa pun yang mampu mengucapkannya dan meningat peristiwa tersebut akan selamat dari marabahaya dan aman dari gangguan para dedemit pengikut Ki Gede Rawitan.
Raden Kenawang adalah merupakan seorang pangeran dari Kerajaan Krui-Lampung, putra dari Raja Gedong keturunan Raden Miangpantau yang meninggalkan istana. Dan berlabuh dan menetap di Singabuntu (untuk lebih jelasnya silakan baca sejarah Raden Keawang).
            Dengan menetapnya Raden Kenawang, perkampungan Singabuntu semakin dikenal dan semakin banyak di kunjungi orang, perkampungan tersebut nmenjadi aman dari gangguan orang jahat dan makhluk gaib.
            Kemudian nama Singabuntu berubah menjadi Sungaibuntu, yang disesuaikan dengan keadaan alam saat itu di Singabuntu ada sebuah sungai yang tidak memiliki muara atau sungainya buntu, maka Singabuntu dikenal dengan nama Sungaibuntu hingga sekarang.

            Wilayah Desa Sungaibuntu cukup luas yaitu meliputi beberapa desa saat ini, yaitu Pusakajaya Utara, Puskajaya Selatan, Gebangjaya, Sungai Ula, dan Cemarajaya.

Sejarah Sungaibuntu - Karawang


Sejarah berdirinya Desa Sungaibuntu


Pada jaman dahulu adalah seorang pemuda dari Galuh bernama Pangeran Mangun yang bergelar Singajaya bersama sepasukan prajurit pergi meninggalkan kerajaan untuk mencari ayahnya yang bernama Ki Gede Rawitan yang mengabdi kepada Ki Kuwu Sangkan ke Cirebon. Tetapi sampai di Cirebon ia tidak menemukan ayahnya, akhirnya pencarian diteruskan dengan menelusuri Pantai Utara.
Hingga sampai di suatu tempat, perjalanan mereka dihadang oleh seekor singa. Merasa terganggu, Pangeran Mangun melepaskan panahnya. Singa itu lari menghindar, namun tak urung ekornya tersambar panah hingga putus. Tiba – tiba singa itu hilang seperti ditelan bumi.
Pangeran Mangun dan pasukannya merasa heran dan takjub, rasa heran mereka bertambah ketika terdengar suara tanpa rupa yang ditujukan kepada Sang Pangeran.
Menurut suara itu, singa yang dipanah Pangeran adalah ayahnya Ia berwujud singa karena ilmu yang dipelajarinya. Selanjutnya Pangeran diperintahkan untuk mendirikan sebuah perkampungan di daerah itu dan sang ayah akan melindunginya dari segala marabahaya dan tidak akan membiarkan orang lain mengeruk keuntungan di kampung itu.
Selain keturunan yang membangun perkampungan ini, tak akan bias kaya, kalaupun bias kaya pasti akan jatuh miskin kembali. Setelah mendengar suara tanpa rupa, Pangeran Mangun beserta pengikutnya segera membangun pemukiman yang kemudian berubah menjadi sebuah perkampungan. yang dinamai Singa Buntu. Sebuah nama untuk mengenang singa yang putus ekornya terkena panah Pangeran Mangun.

Seiring waktu berjalan kampung Singa Buntung mengalami perubahan, demikian pula dengan namanya yang kemudian dikenal dengan nama Desa Singa Buntu. Namun aura gaib dan kejahilan pengikut Ki Gede Rawitan tetap berlaku. Masyarakat meyakini suatu hari kelak akan datang titisan Pangeran Mangun sebagai Raja Lautan yang akan memimpin dan membimbing mereka kembali.

Selasa, 29 Januari 2013

Assalamu'alaium WR. WB.


Pertama Puji Syukur Kepada Tuhan Yang maha Esa.
Karena sampai saat ini kita masih diberikan kesehatan hingga kita masih dapat beraktifitas.

Selanjutnya Saya Buka Forum untuk berbagi dengat kawan-kawan semua tentang segala hal yang di anggap penting untuk kelangsungan hidup.

Mungkin melalui forum ini kita dapat bertukar informasi, ilmu pengetahuan, budaya atau apapun yang baik untuk kehidupan kita.

Sesuatu yang membahagiakan bila dapat berbagi.

Silakan mampir kawan, thanks.

Minggu, 20 Juni 2010

Salam Dari New Bloger

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Semoga, kita semua ada dalam lindungan Allah SWT. Sehingga kita semua medapatkan nikmat yang tidak terhingga dalam kehidupan ini.

Hari ini saya mencoba mengawali posting di blog ini sebagai pembuka, yang sebetulnya sudah lama sekali saya ingin dapat berbagi dengan teman-teman semua melalui media yang bisa di akses oleh banyak orang. Namun baru kali ini saya memiliki keberanian untuk melakukannya melaui suatu media yang sudah banyak sekali orang mengenalnya yaitu blog.
Dan saya juga sebetulnya belum terlalu banyak tau mengenai dunia bloging, untuk itu saya memita maaf kalo masih banyak kesalahan yang terjadi di blog ini. Saya juga tidak segan-segan untuk meminta kiritik dan saran dari teman-teman semua.

Teman-teman semua blog ini saya buat dengan kesungguhan hati agar kita semua bisa berkomunikasi untuk berbagi ilmu dan informasi, sehingga kita semua yang berkomunikasi di bolg ini bisa mendapatkan manfaat yang positif.

Demikian saya cukupkan, atas partisipasi dari teman-teman semua sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Semoga blog ini dapat menjadi jembatan untuk mewujudkan segala impian yang kita miliki, yaitu sukses secara mental, spiritual dan finansial.

Samapi jumpa dan sukses untuk kita semua...!!!!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.